Mengenal Laras Sekar, Satu-satunya Model Indonesia di Paris Fashion Week 2017 – laras Sekar memanglah dikaruniai tampang yang langsing bak seseorang model. Tetapi keberaniannya buat pergi dari alam aman di umur belia yang mengantarnya ke pentas Paris Mode Week.
Mengenal Laras Sekar, Satu-satunya Model Indonesia di Paris Fashion Week 2017
Baca Juga : 5 Model Transgender yang Berhasil Mendominasi Industri Fashion Dunia
top-fashion-models – laras jadi salah satunya model Indonesia yang berayun- ayun di catwalk Yves Saint Laurent( YSL) di Paris Mode Week Fall 2017/ 2018 Maret kemudian. Kala itu umurnya apalagi terkini 19 tahun.
Sesungguhnya, tidak sempat terbesit di isi kepala laras buat jadi seseorang model. Sesudah lolos SMA, perempuan kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, ini berencana buat meneruskan pendidikannya ke kursi kuliah.
Tetapi pertemuan dengan seorang yang mengenalkannya pada bumi modeling mengganti arah hidup laras. Dibilang memiliki modal buat jadi seseorang model, perempuan berkulit hitam itu juga terpikat buat berupaya walaupun wajib berkelana ke Jakarta seseorang diri.
” Saya lahir serta besar di Balikpapan. Tetapi saya mau pergi dari alam aman serta merasakan gimana hidup di luar, jauh dari keluarga, buat berupaya keadaan terkini.
Beliau juga mengutarakan ambisinya itu pada kedua ibu dan bapaknya. Gayung bersambut, restu diterima laras.” Awal mulanya bunda kira- kira berat melepasku sebab saya gadis terbontot dari 4 kerabat. Tetapi kesimpulannya, dia mengijinkanku pula,” melamun laras.
Perempuan yang mempunyai besar badan 171 centimeter itu juga memindahkan ke ibukota. Diakui laras, hidup mandiri tanpa keluarga serta saudara dekat di Jakarta tidaklah perihal yang gampang. Tetapi, antusias serta optimisme yang memungkinkannya bertahan.
Dari satu casting ke casting dilewatinya. Luang berpindah- pindah agensi model, beliau kesimpulannya berlindung senantiasa di dasar Native Models.
Hingga kesimpulannya Ford Models, suatu agensi model terkenal global, terpikat buat memboyongnya ke pentas model global.
Dikatakan laras, agensi yang sempat menaungi model legendaris Chanel Kepercayaan serta Elle Macpherson itu nyatanya menciptakannya berkah potret- potret portofolio serta polaroid yang giat ia pembaharuan di Instagram.
Pada November 2016, laras buat awal kalinya memijakkan kaki di Paris, Prancis.” Saya serupa sekali belum sempat ke luar negara. Serta itu awal kalinya. Sendiri pula. Dapat dicerminkan gimana situasinya,” kata laras.
Tetapi pengalamannya bermukim sendiri di Jakarta buatnya kilat menyesuaikan diri dengan irama kehidupan di kota yang dinamai selaku satu dari 4 kota pusat model bumi itu.
Sehabis lewat opname portofolio serta casting di Paris, laras kembali ke Tanah Air. Pendek narasi, beliau dimohon kembali ke Paris buat menjajaki audisi mode show YSL di Paris Mode Week.
Lulus audisi, laras dimohon buat melaksanakan fitting busana konsep ketua inovatif YSL Anthony Vaccarello itu. Setelahnya terkini menjajaki geladibersih di catwalk. Tidak terdapat hambatan berarti yang membatasi cara itu. Biarpun sedemikian itu, beliau belum memperoleh kejelasan buat tampak di perhalatan model terakbar itu.
” Saya terkini di- confirmed lagi sebagian jam saat sebelum mode show. I was so excited yet nervous,” melamun perempuan yang bercita- cita jadi guru itu.
laras tidak sempat berpikir dirinya dapat tersaring dari demikian banyak model buat berjalan di catwalk rumah model selevel YSL. Beliau juga amat berlega hati atas peluang itu.
” Suka telah tentu sebab itu mode show pertamaku, buat merk terkenal pula. Terlebih saya dapat jadi salah satunya delegasi Indonesia,” tutur perempuan berdarah Jawa itu.
Di pentas YSL, laras bersandingan dengan beberapa model terkenal, salah satunya Vittoria Ceretti. Beliau tampak menawan mengantarkan 2 look yang terdiri dari little black dress dengan neckline asimetris yang subbagian, dan pakaian tembus pandang bermodel edgy.
Hasil lain pula diukir laras dikala terletak di Paris. Beliau jadi salah satu model yang timbul di promosi lipstik LOreal bersama model kediaman atas Duka Stone.
laras menyangka penampilannya di Paris selaku tambahan. Tetapi diyakininya pula, seluruh itu tak mungkin terjalin apabila beliau tidak memberanikan diri buat hidup bebas serta jauh dari keluarganya.
” Nyaris satu tahun saya tidak bertemu keluarga saking fokusnya di bumi modeling. Tetapi saya asian memiliki keluarga yang amat kooperatif. Tanpa sokongan mereka pula, saya tentu tidak dapat hingga ke Paris,” tutur laras dengan bunyi iba.